Kamis, 18 Oktober 2012



Hari Arofah adalah hari yang sangat mulia di sisi Allah dan memiliki banyak keagungan dan keistimewaan dibandingkan dengan hari-hari selainnya. berikut ini kami akan sebutkan beberapa keutamaan hari Arofah berdasarkan hadits-hadits yang shohih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam.

1) Hari Arofah adalah hari disempurnakannya agama dan nikmat Allah bagi kaum muslimin
Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

عن عمر بن الخطاب أن رجلاً من اليهود قال له: يا أمير المؤمنين، آية في كتابكم تقرؤونها، لو علينا معشر اليهود نزلت لاتخذنا ذلك اليوم عيداً، قال أي آية؟ قال : {الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً}المائدة قال عمر: قد عرفنا ذلك اليوم والمكان الذي نزلت فيه على النبي ، وهو قائم بعرفة يوم الجمعة.

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu, bahwa ada seseorang Yahudi berkata kepadanya: “Wahai amirul mukminin,ada sebuah ayat di dalam kitab kalian (Al-Quran Al-Karim) yang kalian baca, yang sekiranya ayat tersebut diturunkan kepada kami (orang-orang Yahudi, pent) niscaya kami akan menjadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya.” Umar bertanya: “Ayat apakah itu?” ia jawab: “(yaitu firman Allah Ta’ala)

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.(QS. Al-Ma’idah: 3).

Umar berkata: “Kami telah mengetahui hari dan tempat turunnya ayat itu kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, dan beliau sedang berdiri di Arofah pada hari Jumat.” (HR. imam al-Bukhari dan imam Muslim di dalam kitab Shohih keduanya).
2) Hari Arofah adalah hari raya bagi kaum muslimin

Hal ini berdasarkan hadits berikut ini:

عن عقبة بن عامر مرفوعاً بلفظ : يوم عرفة ويوم النحر وأيام التشريق عيدنا أهل الإسلام وهي أيام أكل وشرب


Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir radhiyallahu anhu secara marfu’ (yakni sanadnya tersambung kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, pent): “Hari Arofah, hari Nahr (hari Qurban), dan hari-hari Tasyriq adalah hari raya bagi kita umat Islam, dan hari-hari itu adalah hari-hari untuk makan-makan dan minum.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani di dalam Irwa’ Al-Gholil IV/130-131).

Dan diriwayatkan dari Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu, bahwa ia berkata: “Ayat ini (Maksudnya QS. al-Maidah: 3) telah diturunkan Allah pada hari Jumat dan pada hari Arofah, dan alhamdulillah kedua hari itu adalah hari raya bagi kami (umat Islam).



3) Hari Arofah adalah hari pembebasan dari api neraka

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

عن عائشة عن النبي قال: (ما من يوم أكثر من أن يعتق الله فيه عبدأ من النار من يوم عرفة، وإنه ليدنو ثم يباهي بهم الملائكة
Dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Tidak ada satu haripun yang Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka kecuali hari Arofah. Di hari itu Dia mendekat kemudian membanggakan mereka (yang wukuf) di hadapan para malaikat.” (HR. Muslim, an-Nasai, dan Ibnu Majah).

4) Doa terbaik adalah Doa pada Hari Arofah

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده أن النبي صلى الله عليه وسلم قال {خير الدعاء دعاء يوم عرفة وخير ما قلت أنا والنبيون من قبلي :  لا إله إلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ  شَيْءٍ قَدِيْرٌ  } ) .




Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya (Abdullah bin Amr bin Al-Ash) radhiallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arofah. Dan ucapan terbaik yang saya & para nabi sebelumku pernah ucapkan adalah, “LAA ILAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAY`IN QADIR (Tidak ada sembahan yang hak selain Allah semata tak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya semua kekuasaan, hanya milik-Nya semua pujian, & Dia Maha Mampu atas segala sesuatu).” (HR. At-Tirmizi no. 3585 & dinyatakan Hasan oleh syaikh Al-Albani di dalam Shahih At-Tirmizi: III/184, dan Misykat Al-Mashobih no.2598).



5) Puasa pada hari Arofah dapat menghapuskan dosa-dosa selama 2 tahun

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

عن أبي قتادة أن رسول الله سئل عن صوم يوم عرفة فقال: (يكفر السنة الماضية والسنة القابلة) رواه مسلم


Dari Abu Qotadah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arofah, maka beliau menjawab:  “Dia menghapuskan (dosa) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).

Catatan: Puasa Arofah ini hanya disunnahkan bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji. Adapun orang yang melaksanakan ibadah haji maka tidak dianjurkan. Bahkan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak berpuasa Arofah ketika beribadah haji dan beliau melarang puasa Arofah bagi orang yang berada di padang Arofah.

Demikianlah beberapa keutamaan dan keagungan hari Arofah berdasarkan hadits-hadits shohih yang dapat kami sebutkan. Semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Wabillahi at-Taufiq.

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru

Popular Posts