Rabu, 01 Agustus 2012



Pertanyaan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka." Apakah hadits ini bermakna, bahwa orang yang wafat di bulan Ramadhan akan masuk surga tanpa hisab?

Jawaban:

Bukanlah demikian halnya. Bahkan makna riwayat ini adalah bahwa pintu-pintu surga dibuka dalam rangka memberi spirit/dorongan/motivasi bagi orang-orang yang beramal shalih, agar mereka masuk ke dalamnya dan ditutup pintu-pintu neraka, agar orang-orang yang beriman menahan diri dari kemaksiatan, sehingga mereka tidak melewati pintu ini. Dan bukanlah hal ini bermakna, bahwa bagi orang yang wafat di bulan Ramadhan akan masuk surga tanpa hisab.

Orang-orang yang masuk ke dalam surga tanpa hisab (perhitungan amal) adalah orang-orang yang telah disifatkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam sabdanya: "Mereka adalah orang yang tidak meminta untuk diruqyah dan tidak pula meminta di-kay (bentuk penyembuhan dengan menggunakan besi panas menganga yang ditempelkan ke bagian anggota badan yang sakit -pent.) dan tidak pula suka melakukan tathayyur (menggantungkan nasib baik dan buruk kepada suara burung atau gerakannya -pent.) dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakkal." Disertai pula dengan kewajiban menegakkan amal shalih bagi mereka.

Sumber: Tuntunan Ibadah Ramadhan & Hari Raya oleh Syaikh Bin Baz, Syaikh Bin Utsaimin, Syaikh 'Ali Hasan, Syaikh Salim al-Hilaly dan Syaikh bin Jibrin penerbit: Maktabah Salafy Press, Tegal. Cet. Pertana, Rajab 1423 H / September 2002 M. Hal. 184-185.

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru

Popular Posts